Repo Mhs ULM

Pengolahan Limbah Cair Industri Kain Sasirangan dengan Metode Fitoremediasi

Show simple item record

dc.contributor.author Megayulia Nooryaneti
dc.date.accessioned 2023-02-23T10:36:37Z
dc.date.available 2023-02-23T10:36:37Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/34460
dc.description.abstract RINGKASAN Megayulia Nooryaneti. 2022. Pengolahan Limbah Cair Industri Kain Sasirangan dengan Metode Fitoremediasi. Pembimbing: Dr. Abubakar Tuhuloula, S.T., M.T; Prof. Ir. Chairul Irawan, S.T., M.T., Ph.D. Proses pembuatan kain sasirangan menghasilkan limbah cair dari hasil pencelupan warna. Limbah ini akan memberi dampak negatif terhadap lingkungan dan perairan apabila hasil buangan limbahnya melebihi batas baku mutu kadar limbah yang telah ditetapkan. Metode fitoremediasi adalah metode yang efektif dan mudah bagi para pelaku industri kecil untuk mengolah limbahnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakterisasi akar eceng gondok yang akan digunakan untuk proses fitoremediasi dengan FTIR dan SEM, menganalisis pengaruh berat tanaman dan waktu fitoremediasi terhadap pH, TSS, COD, warna dan TOC, menganalisis efisiensi, dan menganalisis kinetika degradasi limbah cair industri kain sasirangan dengan parameter konstanta laju degradasinya terhadap waktu. Eceng gondok digunakan sebagai fitoremediator, dengan variasi berat tanaman 0,5 kg, 1 kg dan 1,5 kg. Analisis sampel limbah diambil pada hari ke 0, 3, 6, 9, 12 dan 15 hari pada proses fitoremediasi. Berdasarkan hasil analisis FT-IR pada akar tanaman eceng gondok terdapat gugus seperti O – H, C – H, C=O, dan C – O. Melalui pengamatan pada SEM teridentifikasi bahwa akar eceng gondok memiliki rongga-rongga yang merupakan pori-pori pada selulosa. Hasil penelitian dapat direkomendasikan untuk pengolahan limbah cair sasirangan dengan metode fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok dengan berat 1 kg selama 9 hari waktu fitoremediasi karena berdasarkan hasil dan efisiensi yang tidak terlalu jauh berbeda jika dibandingkan dengan berat 0,5 dan 1,5 kg. Berturut-turut nilai pH, TSS, COD, Warna dan TOC yaitu 7,83; 54 mg/L; 64,05 mg/L; 98 PtCo; dan 29,46 mg/L. Dengan efisiensi berturut-turut 34,91 %; 71,12 %; 87,19 %; 90,69 %; dan 71,57 %. Berdasarkan nilai parameter kinetika degradasi model kinetika pseudo orde dua, berat tanaman eceng gondok 1 kg dapat direkomendasikan untuk pengolahan limbah cair industri sasirangan dengan nilai qe 8,4894 mg/g, nilai k 55,40 x 102 g/ (g.day) dan R2 0,9946. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan eceng gondok efektif menurunkan pH, TSS, COD, warna dan TOC pada air limbah sasirangan sehingga aman untuk dibuang ke lingkungan. Kata kunci: limbah cair sasirangan, eceng gondok, fitoremediasi
dc.title Pengolahan Limbah Cair Industri Kain Sasirangan dengan Metode Fitoremediasi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account