dc.description.abstract |
Salah satu pekerjaan di mana pekerja mungkin mengalami masalah
muskuloskeletal adalah industri kelapa sawit. Tenaga kerja manual yang masih
digunakan untuk memanen, memuat, dan menurunkan buah memiliki risiko tinggi
terhadap masalah muskuloskeletal. Masalah muskuloskeletal dapat disebabkan
oleh faktor-faktor yang berhubungan dengan pekerjaan seperti beban kerja, sikap
kerja, durasi kerja, dan postur kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh beban kerja, jam kerja, dan postur kerja terhadap gejala
muskuloskeletal. SLR (Systematic Literature Review) adalah metodologinya, dan
digunakan dengan 10 makalah dari Google Scholar dan ResearchGate.
Berdasarkan hasil penelitian, variabel beban kerja 3 (100%) penelitian
menyatakan bahwa keluhan penyakit muskuloskeletal pada pekerja kelapa sawit
dipengaruhi oleh beban kerja, dan variabel masa kerja yang dihasilkan Variabel
postur kerja berasal dari 2 (100%) penelitian yang menyatakan bahwa waktu kerja
berdampak pada penyakit muskuloskeletal pada pekerja kelapa sawit dan 1
(100%) studi yang menyatakan bahwa waktu kerja tidak berdampak pada penyakit
tersebut. Ada hubungan antara postur kerja dengan penyakit muskuloskeletal pada
pekerja kelapa sawit, menurut 7 (100%) penelitian. Hubungan antara beban kerja,
masa kerja, dan postur kerja dapat diteliti lebih lanjut dengan menggunakan hasil
yang setara ini sebagai panduan.
Kata Kunci :beban kerja, masa kerja, postur kerja, muskuloskeletal disorders,
kelapa sawit |
|