Abstract:
Kawasan Sungai Baru merupakan permukiman dengan mayoritas warga bermata pencaharian sebagai pengembang produksi industri rumah tangga ketupat, lontong, dan kerajinan nipah. Permukiman ini dilalui oleh Sungai Martapura yang merupakan salah satu sungai utama di Kota Banjarmasin. Namun sangat disayangkan saat sekarang keberadaan industri rumah tangga tersebut mengalami penurunan yang berdampak pada penggerak industri tersebut. Maka dari itu Kawasan Sungai Baru sangat berpotensi dijadikan sebagai Kawasan Wisata yang dapat meningkatkan kembali keberadaan industri rumah tangga ketupat, lontong, dan anyaman nipah sehingga dapat menjaga salah satu khazanah budaya banjar. Sehingga permasalahan yang diangkat pada perancangan adalah penonjolan identitas kampung ketupat yang dapat meningkatkan potensi kawasan. Melalui konsep program Eko-Regionalisme dengan metode arsitektur kontekstual diharapkan kawasan wisata dapat menonjolkan karakteristik Kawasan Sungai Baru sebagai kampung ketupat dengan memperhatikan aspek lingkungan dan masyarakat.