Abstract:
Kualitas tanah sering menjadi masalah yang menghambat keberhasilan reklamasi tambang. Banyak penelitian yang berhubungan dengan masalah ini mengusulkan penggunaan bahan organik sebagai bahan amendemen tanah meskipun sebagian besar hanya berfokus pada keandalan bahan organik, seperti menyediakan unsur hara, memperbaiki sifat tanah, dan menyerap unsur-unsur berbahaya. Reklamasi merupakan kegiatan yang kompleks, oleh karena itu kami mengusulkan penilaian yang komprehensif baik dari aspek teknis maupun manajerial dalam pemilihan bahan organik dikarenakan sifat khas masing-masing bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kriteria yang mempengaruhi pemilihan bahan organik dan menentukan alternatif bahan organik yang paling cocok dalam reklamasi tambang. Penilaian dilakukan dengan Analytic Hierarchy Process dengan konsep expert choice. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketersediaan, biaya, keandalan, kemudahan aplikasi, dan efek samping. Penelitian ini memiliki alternatif pilihan seperti kompos tandan kosong kelapa sawit, arang sekam padi, kotoran ternak, dan guano. Penelitian ini menunjukkan bahwa ketersediaan merupakan faktor utama, diikuti oleh keandalan, biaya, kemudahan aplikasi, dan efek samping. Analisis juga menunjukkan bahwa bahan organik yang paling sesuai adalah kompos tandan kosong kelapa sawit dengan prioritas keseluruhan 0,363, diikuti oleh arang sekam padi (0,244), kotoran sapi (0,218), dan guano (0,175).