dc.description.abstract |
Latar Belakang: Infeksi saluran akar adalah infeksi polimikrobial yang
menyebabkan pulpitis atau inflamasi pulpa terlokalisir. Infeksi saluran akar terjadi
karena terdapat mikroorgnaisme patogen pada saluran akar. Salah satu
mikroorganisme yang patogen dan yang paling sering ditemukan di saluran akar
adalah jamur Candida albicans. Perawatan yang dapat dilakukan untuk merawat
infeksi jaringan pulpa adalah dengan perawatan endodontik. Chlorhexidine
gluconate 2% merupakan salah satu bahan irigasi yang dapat digunakan dalam
perawatan saluran akar. Ekstrak daun ramania memiliki kandungan senyawa
seperti triterpenoid, fenol, flavanoid, steroid, saponin, alkaloid, dan tanin yang
dapat berfungsi sebagai antijamur. Tujuan: Mengukur dan menganalisis aktivitas
antijamur ekstrak daun ramania (Bouea Macrophylla Griff) terhadap pertumbuhan
Candida albicans. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true experimental
dengan rancangan post test only with control group design yang terdiri dari 7
kelompok perlakuan dan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali. Aktivitas
antijamur dinilai dari zona hambat yang terbentuk pada media Sabouraud
Dextrose Agar dengan metode difusi. Hasil: Berdasarkan uji Kruskal-Wallis
didapatkan rerata zona hambat ekstrak daun ramania konsentrasi 6,25% yaitu 5,8
mm, 12,5% sebesar 6,8 mm, 25% sebesar 8,5 mm , 50% sebesar 10,7 mm, 100%
yaitu 14,1 mm, dan chlorhexidine gluconate 2% sebesar 13,8 mm. Kesimpulan:
Ekstrak daun ramania konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, dan 100% memiliki
aktivitas antijamur dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans.
Kata kunci : Aktivitas Antijamur, Ekstrak Daun Ramania, Candida albicans. |
|