Abstract:
Madrasah Tsanawiyah di Kota Banjarbaru ada 13 madrasah akan tetapi tidak ada yang berstatus negeri. Mts Banjarbaru dibangun sebagai madrasah rintisan Madradah negeri di Kota Banjarbaru. Dalam bidang pembelajaran Mts Banjarbaru terutama dimata pelajaran IPS mulai mengimplentasikan nilai karakter yang menjadi ciri khas hal ini di tuangkan dalam dokumen 1, silabus dan rpp.dalam pelaksanaannya implementasi berjalan berjalan dengan lancar dan kadang-kadang terhambat karena waktu belajar singkat dan sering berganti dari pembelajaran daring ataupun tatapmuka. Kendala yang dihadapi dalam implentasi tatap muka dalam pembelajaran IPS seperti minat siswa untuk belajar tatap muka yang menurun karena terbuat dengan santai pembelajaran daring. Meningkatkan kualitas dan kreativitas kompotensi guru IPS serta mencoba mitode pembelajaran seperti Blended learning sebagai solusi kendala dalam implemtasi pembelajaran IPS. Dalam penelitian ini bertujuan mengali informasi tentang implentasi pembelajaran IPS tatap muka pada masa pandemi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian menggunakan Langkah-langakah reduksi data, display dan verification.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi pembelajaran IPS tatap muka pada madrasah tsanawiyah Banjarbaru pada masa pandemi bahwa ada keterikatan semua aspek baik segi dukungan pihak terkait, kebijakan yang diambil, kreativitas guru, serta tingkat adaptasi yang cepat membuat tujuan dari implikasi Pembelajaran IPS tercapai. Walaupun dengan parasarana yang terbatas terutama bangunan. Ketersediaan sarana dan prasarana merupakan salah satu komponen penting yang harus terpenuhi dalam menunjang pencapaian tujuan pendidikan. MTs Banjarbaru memiliki kebijakan tidak menuntut membeli LKS dan Buku dan menganjurkan membeli smartphone/ tablet karena kalo dihitung biayanya lebih murah, hal ini karena sasaran mts ini adalah golongan menegah kebawah. Kebijakan ini bukan menjadi sebuah kendala malah menjadi solusi. Kendala dalam implentasi pembelajaran IPS secara tatap muka saat pandemi adalah tingkan kehadiran siswa selain itu dan dari awal madrasah dibangun tidak menjual lks ataupun buku.