Abstract:
Perancangan Pusat Seni Pertunjukan di Kota Banjarbaru dilatarbelakangi oleh minimnya
wadah berkesenian yang mewadahi dan hanya dapat memfasilitasi para pegiat seni dalam skala
kecil. Sehingga dapat dikatakan bahwa Kota Banjarbaru sangat memerlukan suatu wadah yang dapat
menampung kreativitas berkesenian, ditambah lagi permasalahan di era pandemi membuat kesenian
menjadi mati suri. Perancangan Pusat Seni Pertunjukan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu
konsep desain yang dapat menjadi wadah berkesenian yang responsif terhadap kenormalan baru
dengan konsep new normal dan pendekatan fenomenologi new normal, sedangkan untuk tampilan
bangunan menerapkan konsep Arsitektur Kontemporer. Konsep diterapkan baik pada tatanan massa,
sirkulasi, fasad, teknologi bangunan, warna maupun bentuk.
Kata kunci: Pusat Seni Pertunjukan, Kenormalan Baru, Arsitektur Kontemporer, Kota Banjarbaru.