dc.description.abstract |
Latar Belakang: Karies disebabkan interaksi bakteri dengan fermentasi karbohidrat membuat kondisi asam dan turunnya pH sehingga terjadi demineralisasi dentin membuat matriks organik terbuka sehingga mudah terjadi degradasi kolagen oleh MMP. Hidroksiprolin merupakan asam amino hasil pelepasan dari degradasi kolagen. Penggunaan CX dapat mencegah degradasi kolagen dengan menghambat MMP, akan tetapi bermaslah dalam. MB mengandung proantosianidin (PA). PA dilaporkan dapat mencegah difusi ion kalsium dan fosfat serta membuat ikatan silang dalam menstabilkan matriks kolagen. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian pengaruh gel ekstrak batang pisang mauli (Musa accuminata) terhadap degradasi kolagen berdasarkan jumlah hidroksiprolin.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh gel ekstrak batang pisang mauli konsentrasi 25%; 37,5%; 50%; dan 62,5% terhadap degradasi kolagen dentin berdasarkan jumlah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test only with control group design kemudian dibagi 6 kelompok dengan 3 kali pengulangan. Kelompok 1CX 2% (kontrol positif), kelompok 2 tanpa perlakuan (kontrol negatif), dan kelompok 3 gel ekstrak batang pisang mauli konsentrasi 25%; 37,5%; 50%; dan 62,5%. Pada setiap perlakuan dioleskan ke dentin yang sebelumnya sudah didemineralisasi dengan asam laktat selama 72 jam, kemudian direndam disaliva buatan McDougal yang ditambah kolagenase selama 24 jam dan diukur dengan spektrofotometri. Hasil: Hasil uji ANOVA dan pos hoc bonferroni menunjukkan perbedaan yang bermakna antara seluruh kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Disimpulkan bahwa MB berpengaruh terhadap penghambatan degradasi kolagen dentin berupa penurunan jumlah hidroksiprolin yang terhidrolisis. MB konsentrasi 37,5%; 50?n 62,5% terbukti lebih baik dibandingkan CX 2?lam menghambat degradasi kolagen dentin. |
|