Abstract:
Phalaenopsis spp., dikenal dengan nama ‘anggrek bulan’ atau ‘anggrek ngengat’ (moth orchid) termasuk salah satu genus anggrek (familia Orchidaceae) yang paling penting di dunia. Hal ini berkaitan dengan keanekaragaman dan popularitasnya sebagai tanaman hias atau bunga potong yang paling populer bagi para kolektor, pemulia dan pecinta anggrek di seluruh dunia. Namun, sebagian besar Phalaenopsis spp. saat ini sangat sulit ditemukan di alam liar, bahkan di antaranya termasuk kedalam kategori terancam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman genetik plasma nutfah anggrek Phalaenopsis spp. Indigenous Kalimantan menggunakan DNA Barcoding matK. Dua belas sampel Phalaenopsis spp., dari berbagai daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (7 spesies), Kalimantan Timur (4 spesies) dan Kalimantan Barat (1 spesies) telah berhasil dikoleksi dan dikarakterisasi secara molekuler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum Phalaenopsis spp. Indigenous Kalimantan memiliki keragaman genetik sebesar 0,013. Sementara itu, hasil analisis filogenetik menunjukkan bahwa plasma nutfah tersebut terbagi ke dalam lima klad utama, yang didalamnya klad I terdapat sebanyak 4 spesies, klad II sebanyak 2 spesies, klad III terdapat 3 spesies, klad IV 2 spesies dan klad V 1 spesies (outgroup).
Kata Kunci: Phalaenopsis, DNA Barcoding, keragaman genetik, filogenetik.
