dc.description.abstract |
Latar Belakang: Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien bermanfaat untuk
mengidentifikasi risiko penyebab bahaya dan mengambil solusi untuk mencegah
kesalahan yang sama agar tidak terulang kembali..
Tujuan: Untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan
pelaporan insiden keselamatan pasien di ruang rawat inap RSD Idaman Kota
Banjarbaru.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Cross Sectional
kepada 128 perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Idaman Kota Banjarbaru
menggunakan kuesioner.
Hasil: Hasil peneltian menunjukan tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin
(p-value=0,146), pendidikan (p-value=0,839), lama kerja (p-value=0,671), dan
kepemimpinan (p-value=0,680) dengan pelaporan insiden keselamatan pasien di
Rawat Inap RSD Idaman Kota Banjarbaru. Terdapat hubungan antara persepsi
dan motivasi dengan pelaporan insiden keselamatan pasien di ruang rawat inap
RSD Idaman Kota Banjarbaru dengan nilai p-value 0,002.
Pembahasan: Persepsi dan motivasi dapat ditingkatkan dengan adanya
dukungan rekan kerja dalam melaporkan insiden keselamatan pasien dengan
tidak memberikan hukuman kepada perawat dan tidak melakukan budaya saling
menyalahkan. Tidak berhubungannya faktor jenis kelamin, pendidikan, lama
kerja, dan kepemimpinan terhadap pelaporan bisa terjadi dikarenakan terdapat
faktor lainnya seperti kurangnya pengetahuan, pelatihan, dan reward/imbalan.
Kata Kunci : Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien |
|