Abstract:
Mangifera rufocostata Kosterm dikenal sebagai obat tanaman untuk antidiabetes. Oleh karena itu, penggunaan kulit kayu tanaman ini secara intensif mengakibatkan penurunan populasi tanaman yang cukup signifikan akhirnya menyebabkan tumbuhan tersebut punah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kawasan budidaya M. rufocostata yang berpotensi cocok menggunakan pemodelan Entropi Maksimum (MaxEnt). Dua puluh tiga variabel lingkungan termasuk bioklimatik, jenis tanah, kemiringan, ketinggian, dan radiasi matahari telah digunakan untuk pengembangan pemodelan distribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan musiman, curah hujan, suhu rata-rata, dan radiasi matahari merupakan variabel penting dalam pengembangan model kesesuaian habitat. Sesuai lokasi habitat M. rufocostata meliputi Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Utara Selatan Provinsi Kalimantan, Indonesia. Model MaxEnt memberikan nilai area under curve (AUC) sebesar 0,959, menunjukkan bahwa MaxEnt adalah akurat dan informatif untuk prediksi kesesuaian habitat M. rufocostata. Hasil menunjukkan bahwa prediksi kesesuaian ini model dapat diterapkan digunakan untuk pengelolaan, pemantauan, budidaya dan konservasi M. rufocostata di masa mendatang