PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS PROJECT BASED LEARNING DI SMP NEGERI 2 BANJARMASIN

Abstract

ABSTRAK Muthalib, Abdul. 2022. Penerapan Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Berbasis Project Based Learning di SMP Negeri Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Fatimah (II) Rabiatul Adawiah. Kata Kunci : Project Based Learning, Penerapan, Motivasi Belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran project based learning dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas IX SMP Negeri 2 Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Metode analisis data melalui tiga tahapan, yakni reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan-kesimpulan. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini meliputi perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi dan menggunakan bahan referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perencanaan guru dengan metode project based learning dalam pembelajaran PPKn di SMP Negeri 2 Banjarmasin yaitu langkah pererencanaan mempunyai persiapan yang matang dari pertanyaan mendasar, menjadwalkan project, memonitoring, hingga mengevaluasi project. (2) Penerapan metode project based learning dalam pembelajaran PPKn di SMP Negeri 2 Banjarmasin memberikan sebuah project yang sejalan dengan materi yang mudah untuk dipahami siswa (3) Motivasi belajar siswa dalam pembelajaran metode project based learning di SMP Negeri 2 Banjarmasin siswa sangat senang dan antusias dalam pembelajaran berbasis project karena dapat bekerjasama dan tidak membosankan. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan sebaiknya pihak sekolah terutama guru lebih mempersiapkan lagi karena secara keseluruhan dalam pembelajaran model project based learning kendala utama adalah waktu yang kurang dan persiapan guru yang kurang matang.