Repo Mhs ULM

STUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT OLEH SUB ETNIS BATAK PAKPAK DI KECAMATAN PERGETTENG-GETTENG SENGKUT KABUPATEN PAKPAK BHARAT, SUMATERA UTARA

Show simple item record

dc.contributor.author Ruth Nellida Padang
dc.date.accessioned 2023-02-23T11:46:24Z
dc.date.available 2023-02-23T11:46:24Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/35065
dc.description.abstract Etnofarmakologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kegunaan tumbuhan yang memiliki efek farmakologi dalam hubungannya dengan pengobatan dan pemeliharaan kesehatan oleh suatu suku bangsa. Studi etnofarmakologi penting dilakukan karena memiliki kontribusi untuk pengembangan obat tradisional maupun obat modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, bagian tumbuhan, tujuan penggunaan, cara penggunaan, kondisi tanaman, lama durasi, jumlah takaran, aturan pakai serta efek samping penggunaan tumbuhan berkhasiat obat yang digunakan oleh pengobat tradisional sub etnis Batak Pakpak di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara Purposive sampling dengan wawancara dan pengisian kuisoner. Hasil peneltian didapat 40 jenis tumbuhan berkhasiat obat. Tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu kunyit, bawang putih, bawang merah, gambir dan gagatan harimau. Penyakit yang sering diobati seperti diare, membersihkan rahim, nyeri badan, gatal-gatal dan luka bakar. Bagian tumbuhan yang digunakan yaitu daun, rimpang, batang, biji, buah, umbi, getah, kulit buah, air, akar dan semua bagian tumbuhan. Tujuan penggunaan untuk mencegah serta mengobati penyakit. Cara penggunaan diminum, dioles dan ditetes. Cara pengolahan dibuat ramuan maupun hanya dengan tumbuhan tuggal saja. Kondisi tumbuhan obat yang digunakan segar dan bahan kering. Lama durasi penggunaan obat paling banyak pada kisaran kurang dari 1 minggu, jumlah takaran 1-7 lembar, 1-3 batang, 1-3 tetes, 1-3 ruas, 1-3 siung dan secukupnya. Aturan pakai penggunaan tumbuhan berkhasiat obat ialah selama sakit, 3x sehari, 2x sehari dan 1x sehari. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan tumbuhan berkhasiat obat yang digunakan oleh pengobat tradisional sub etnis Batak Pakpak di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut sangatlah beragam. Kata kunci: Etnofarmakologi, Tumbuhan Obat, Pergetteng-getteng Sengkut
dc.title STUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT OLEH SUB ETNIS BATAK PAKPAK DI KECAMATAN PERGETTENG-GETTENG SENGKUT KABUPATEN PAKPAK BHARAT, SUMATERA UTARA


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account