LAJU DEKOMPOSISI LIMBAH JERAMI PADI (Oryza sativa) DALAM PRAKTIK BUDIDAYA PERTANIAN RENDAH EMISI (KASUS DESA MANDIKAPAU BARAT KABUPATEN BANJAR)

Abstract

LAJU DEKOMPOSISI LIMBAH JERAMI PADI (Oryza sativa) DALAM PRAKTIK BUDIDAYA PERTANIAN RENDAH EMISI (KASUS DESA MANDIKAPAU BARAT KABUPATEN BANJAR) (Oleh: Elpa Hudaya, Anang Kadarsah, Krisdianto; 2023; 54 Halaman) Pengetahuan tentang dekomposisi jerami padi (Oryza sativa) pada lawah sawah sangat diperlukan untuk menunjang pertanian rendah emisi. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung laju dekomposisi jerami padi yang diambil dari sawah dan mendiskripsikan praktik budidaya rendah emisi khusus oleh petani Desa Mandikapau Barat. Metode uji laju dekomposisi dengan 3 perlakukan, yaitu (P1) jerami kering; (P2) jerami ½ terendam+EM4 2%; (P3) jerami terendam+EM4 2% untuk masing-masing 100 gr jerami dengan 3 kali pengulangan. Setiap 1 minggu dilakukan pengukuran parameter fisika dan kimia dekomposisi. Dekomposisi diamati selama 30 hari dengan interval waktu 10 hari pengamatan untuk penimbangan berat kering dengan cara dikeringkan dalam oven bersuhu 105oC selama 1x24 jam lalu ditimbang. Metode praktik budidaya pertanian rendah emisi dengan teknik porvusive sampling dilakukan menggunakan kuisioner dan wawancara pada petani. Analisis data laju dekomposisi dihitung menggunakan Excel. Data pengamatan petanian rendah emisi dideskripsikan kemudian dianalisis melalui langkah reduksi data, menyajikan data dan kesimpulan. Hasil penelitian dekomposisi penambahan EM4 dan volume air memberikan pengaruh yang berbeda terhadap laju dekomposisi terutama pada P3 dengan laju dekomposisi tertinggi dibandingkan P2 dan P1dengan perhitungan rata-rata laju dekomposisi jerami P3 sebesar 1,25 gr/hari dengan sisa bobot (62,37 gr) lalu disusul P2 sebesar 0,95 gr/hari sisa bobot (71,54 gr) dan terakhir P1 sebesar 0,83 gr/hari sisa bobot (75,13 gr).Hasil penelitian praktik budidaya pertanian rendah emisi dijumpai di Desa Mandikapau Barat antara lain: 1) musim tanam satu tahun sekali, 2) pengelolaan air dengan irigasi, dan 3) tidak membakar jerami pasca panen hingga terdekomposisi alami. Kata kunci: Laju dekomposisi, jerami, pertanian rendah emisi