dc.description.abstract |
Berbagai daerah di Indonesia memiliki berbagai jenis kegiatan ekonomi kreatif salah satunya adalah Kota Banjarbaru. Banjarbaru memiliki sektor ekonomi unggulan yaitu subsektor kriya, yang terdiri atas sasirangan bordir dan anyaman purun. Namun, perkembangan sektor kriya di Banjarbaru belum diimbangi dengan fasilitas yang memadai. Pusat Kerajinan Kriya di Banjarbaru merupakan fasilitas ruang terbuka publik yang digunakan untuk mengembangkan dan memperkenalkan potensi kriya terutama pada sektor sasirangan bordir dan anyaman purun kepada masyarakat luas. Pusat Kerajinan Kriya dirancang dengan tujuan mewadahi kegiatan kriya terpilih dan menarik minat masyarakat umum melalui pendekatan kelingkungan alam binaan yang ramah bagi pengguna ruangnya maupun untuk lingkungan. Untuk mengoptimalkan konteks ramah lingkungan maka diterapkan metode biofilik dengan konsep nuansa alam yang disesuaikan dengan aktivitas, kondisi serta kebutuhan yang ada pada pusat kerajinan kriya. |
|