Repo Mhs ULM

Prarancangan Pabrik White Carbon dari Sodium Silikat dan Asam Sulfat dengan Proses Asidifikasi Kapasitas 40.000 Ton/Tahun

Show simple item record

dc.contributor.author Ulfah Delvianti
dc.date.accessioned 2023-02-23T12:23:24Z
dc.date.available 2023-02-23T12:23:24Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/35392
dc.description.abstract White carbon merupakan bentuk amorf dari silika sintetis dengan rumus molekul SiO2. White carbon biasa digunakan sebagai bahan penguat pada produk elastis seperti karet, ban, dan sol sepatu; sebagai bahan aditif dan tambahan pada industri pasta gigi dan farmasi. Setiap tahun kebutuhan white carbon mengalami peningkatan sehingga dalam memenuhi kebutuhan dilakukan impor dari berbagai negara. Pabrik ini akan didirikan di desa Cimahi, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada tahun 2027 dengan kapasitas sebesar 40.000 ton/tahun. Proses yang digunakan pada pembuatan white carbon ini adalah asidifikasi dengan mereaksikan sodium silikat dan asam sulfat. Reaktor yang digunakan adalah Reaktor Batch Tangki Berpengaduk dengan kondisi operasi 85oC dan tekanan 1 atm yang dilengkapi jaket pendingin. Didalam reaktor terjadi reaksi fase cair-cair, irreversible dan eksotermis. Reaksi yang terjadi menghasilkan silikon dioksida, sodium sulfat dan air. Pemurnian produk menggunakan rotary drum vacuum filter untuk memisahkan silikon dioksida dan sodium sulfat. Silikon dioksida yang dihasilkan diangkut menggunakan conveyor menuju rotary dryer untuk mengeringkan produk sehingga didapatkan kemurnian produk 99%. Produk yang sudah kering kemudian menuju ball mill untuk mengecilkan ukuran dan dilanjutkan dengan vibrating screen untuk menyaring produk sehingga didapatkan ukuran 325 mesh. Pabrik White Carbon berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line and staff. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 157 orang. Berdasarkan analisa ekonomi didapatkan Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 39,89 ?n Return of Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 25,93 %. Pay Out Time (POT) sebelum pajak yaitu 2,0 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 2,8 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 43?n Shut Down Point (SDP) sebesar 28%. Berdasarkan pertimbangan hasil analisa ekonomi tersebut, maka pabrik White Carbon dengan kapasitas 40.000 ton/tahun memungkinkan untuk dilanjutkan ke tahap perancangan.
dc.title Prarancangan Pabrik White Carbon dari Sodium Silikat dan Asam Sulfat dengan Proses Asidifikasi Kapasitas 40.000 Ton/Tahun


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account