dc.description.abstract |
Jamur Endofit merupakan mikrooganisme yang melakukan simbiosis terhadap inangnya sehingga mampu memproduksi senyawa metabolit sekunder. Penelitian ini bertujuan menentukan aktivitas antijamur ekstrak jamur endofit akar Luvunga Sarmentosa dan menentukan isolat jamur endofit yang paling baik dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans. Metode uji aktivitas antijamur menggunakan metode Kirby Bauer dari keenam isolat jamur endofit akar saluang belum (Rhizoctonia solani, Corynespora citricola Ellis, Arthrobotrys oligospora Fresenius, Alternaria nees, Phytophthora capsica dan Tripospermum speg). Sebelum diujikan aktivitas antijamur, setiap isolat jamur endofit dibiakan pada media PDB selama 14 hari lalu dilisis sel dengan metode freezer dan penggerusan serta diekstraksi dengan metode MAE (microwave assisted extraction). Hasil penelitian menunjukan aktivitas antijamur isolat 1 (Rhizoctonia solani) sebesar 11,28 mm, isolat 2 (Corynespora citricola Ellis) sebesar 10,45 mm, isolat 4 (Alternaria nees) sebesar 7,20 mm, isolat 5 (Phytophthora capsica) sebesar 13,55 mm, isolat 3 (Arthrobotrys oligospora) dan 6 (Tripospermum speg) tidak mempunyai aktivitas. Aktivitas antijamur dari semua isolat masuk dalam kategori lemah. Berdasarkan hasil ini disimpulkan bahwa tidak semua isolat jamur endofit akar saluang belum memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans. |
|