Repo Mhs ULM

Analisis Risiko Proyek Peningkatan Jalan Angkut Batubara di PT. Borneo Indobara

Show simple item record

dc.contributor.author Koirin
dc.date.accessioned 2023-02-23T12:40:30Z
dc.date.available 2023-02-23T12:40:30Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/35560
dc.description.abstract PT. Borneo Indobara tahun 2022 menargetkan produksi batubara sebesar 36 (tiga puluh enam) juta ton sesuai dengan persetujuan RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Biaya) oleh Kementrian Energi Sumber Daya dan Mineral Republik Indonesia. Guna mendukung tujuan tersebut, salah satu prasarana yang perlu ditingkatkan adalah kemampuan layan jalan angkut batubara. Pelaksanaan proyek peningkatan jalan angkut batubara mempunyai risiko berbeda dengan jalan publik atau jalan pemerintah pada umumnya. Tuntutan produksi, sistem keselamatan yang harus dipenuhi dan karakteristik pengguna serta moda transportasi pengangkutan produk di jalan angkut batubara memiliki keunikan tersendiri. Berdasarkan analisis hasil kuisioner yang dilakukan pada pelaksanaan proyek peningkatatan jalan angkut batubara PT. Borneo Indobara dihasilkan 9 (sembilan) sumber risiko yaitu lingkungan, keuangan, ekonomi, alami, proyek, teknis, manusia, kriminal dan keselamatan. Dari sumber risiko tersebut teridentifikasi sebanyak 41 (empat puluh satu) risiko valid. Berdasarkan tingkat penerimaan risiko, didapatkan risiko dominan sebanyak 14 (empat belas) atau 34,15% risiko terhadap keterlambatan proyek dan 8 (delapan) atau 19,51% risiko dominan terhadap kerugian biaya proyek. Tindakan mitigasi risiko hanya dilakukan pada risiko dominan pada tahapan pelaksanaan proyek. Tindakan mitigasi ditentukan berdasarkan diskusi, observasi lapangan dan kondisi aktual dilapangan. Dari tindakan mitigasi risiko yang telah ditentukan pada setiap risiko kemudian dianalisis kembali untuk menentukan strategi mitigasi agar lebih fokus dalam implementasinya. Terdapat 8 (delapan) strategi mitigasi yang dapat diimplementasikan yaitu penerapan Management of Change (MOC), menentukan metode pelaksanaan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan, chain management/manajemen rantai pasok diperkuat, penerapan teknologi konstruksi (stabilisasi, modifikasi cuaca), memperkuat manajemen pemeliharaan material dan peralatan, pengawasan dan monitoring kegiatan pelaksanaan diperketat, meningkatkan koordinasi antara pemilik proyek dan kontraktor pelaksana termasuk stake holder yang berkepentingan, dan pengelolaan sumber daya pekerja diperkuat saat implementasinya. Strategi mitigasi yang diterapkan sangat efektif, hal ini ditunjukkan dengan terselesaikannya project sesuai tata waktu dan biaya yang ditetapkan. Kata Kunci: Manajemen Risiko, Waktu dan Biaya, Jalan Angkut Batubara
dc.title Analisis Risiko Proyek Peningkatan Jalan Angkut Batubara di PT. Borneo Indobara


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account