dc.description.abstract |
Permasalahan yang ada pada Tanah Podsolik untuk dapat dimanfaatkan menjadi lahan pertanian adalah kemasaman tanah yang tinggi, kahat unsur N, P, K, Ca, Mg, Mo dan unsur mikro lainnya. Salah satu jenis pupuk organik yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah adalah pupuk kotoran walet. Kotoran burung walet memiliki kandungan unsur N, P, dan K yang lebih tinggi dibandingkan pupuk organik umumnya. Tanaman sawi memerlukan unsur hara yang cukup dan tersedia bagi pertumbuhan dan perkembangannya untuk menghasilkan produksi yang maksimal.
Penelitian ini merupakan percobaan inkubasi dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal . Faktor yang diberikan adalah kotoran burung walet dengan 4 dosis yang berbeda dan 1 kontrol, yaitu: P0 = Kontrol, tanpa pemberian kotoran burung walet, P1 = Kotoran burung walet 5 ton ha-1, P2 = Kotoran burung walet 10 ton ha-1, P3 = Kotoran burung walet 15 ton ha- 1, P4 = Kotoran burung walet 20 ton ha-1. Perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga didapatkan 20 satuan percobaan dengan masa inkubasi selama 25 hari pemberian kotoran burung walet.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kotoran walet berpengaruh terhadap pH tanah, N-tersedia, P-tersedia, K-tersedia, serta berat basah tanaman sawi. Pemberian kotoran walet dapat meningkatkan N-tersedia, P-tersedia, dan K- tersedia, namun terjadi penurunan terhadap pH tanah di setiap dosis yang diberikan. Sedangkan pada berat basah tanaman sawi, dosis terbaik terdapat pada perlakuan P2 (10 t ha-1). |
|