dc.description.abstract |
Latar Belakang: Keterbelakangan fisik, motorik, dan intelektual yang
dialami anak down syndrome menyebabkan keterampilan merawat diri dan
kemandirian yang rendah sehingga anak down syndrome bergantung dengan orang
tua dalam upaya menjaga kebersihan mulut. Pengetahuan orang tua akan menjadi
salah satu faktor predisposisi yang membentuk perilaku orang tua dalam menjaga
kesehatan mulut anak. Kesehatan mulut anak dapat berpengaruh baik secara aspek
fungsional, psikologis, maupun sosial yang berdampak pada kualitas hidup terkait
kesehatan mulut. Tujuan: Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan orang tua
tentang kesehatan gigi dan mulut terhadap kualitas hidup terkait kesehatan mulut
pada anak down syndrome di SLB Kota Banjarmasin. Metode: Penelitian ini
merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.
Metode sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan
responden orang tua anak down syndrome di SLB Kota Banjarmasin berjumlah 32
orang. Tingkat pengetahuan orang tua dan kualitas hidup terkait kesehatan mulut
ditentukan menggunakan kuesioner modifikasi pengetahuan tentang kesehatan
gigi dan mulut dan modifikasi Parent-Caregiver Perception Questionnaire (PCPQ).
Hasil: Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan
bermakna antara tingkat pengetahuan orang tua dengan kualitas hidup terkait
kesehatan mulut anak down syndrome di SLB Kota Banjarmasin dengan nilai
signifikansi sebesar 0,007 (p<0,05). Nilai koefisien korelasi sebesar 0,466.
Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan orang tua
dengan kualitas hidup terkait kesehatan mulut pada anak down syndrome di SLB
Kota Banjarmasin. |
|