dc.description.abstract |
Kegiatan penimbunan batubara di stockpile menghasilkan limbah cair batubara
yang memiliki kandungan zat polutan sehingga perlu dilakukan pengolahan
sebelum dilepas ke lingkungan agar tidak menimbulkan pencemaran sesuai
dengan regulasi pada Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 36 Tahun 2008
tentang Baku Mutu Air Limbah Batubara. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa hasil uji kualitas limbah cair batubara setelah diolah dengan metode
elektrokoagulasi serta menganalisa pangaruh jarak elektroda yang digunakan
pada metode elektrokoagulasi terhadap pengolahan limbah cair batubara.
Penelitian ini menggunakan metode elektrokoagulasi dengan elektroda berupa
plat Aluminium (Al) dengan dimensi 20 cm x 10 cm dan tebal 0,5 mm. Parameter
yang diuji yaitu Total Suspended Solid (TSS), pH, besi (Fe) dan mangan (Mn)
dengan variasi jarak elektroda yaitu 1 cm, 2 cm, dan 3 cm dengan waktu kontak
selama 90 menit. Tegangan yang digunakan adalah 12 volt dan kuat arus 10A.
Hasil penelitian menunjukan bahwa proses elektrokoagulasi dengan jarak
elektroda 1 cm paling efisien dalam menurunkan kadar zat polutan, pada
parameter pH nilai meningkat dari 5,36 menjadi 7,23 dan secara statistik terdapat
perbedaan signifikan pada jarak 1 cm dengan 2 cm dan 3 cm, pada parameter
TSS nilai efisiensi mencapai sebesar 99,97?ngan penurunan kadar dari 4305
mg/L menjadi 1,33 mg/L, pada parameter besi (Fe) nilai efisiensi mencapai
sebesar 99,95?ngan penurunan kadar dari 53 mg/L menjadi 0,02 mg/L serta
pada parameter mangan (Mn) nilai efisiensi mencapai sebesar 99,85?ngan
penurunan kadar dari 20,32 mg/L menjadi 0,031 mg/L. Hasil penelitian
menunjukan pada setiap parameter setelah metode elektrokoagulasi telah sesuai
dengan standar baku mutu. |
|