Kajian Potensi Pengembangan Lahan Tadah Hujan Daerah Irigasi Rawa (D.I.R.) Maluka Baulin Kabupaten Tanah Laut

Abstract

Lahan Pertanian Padi di Kalimantan Selatan mempunyai produktivitas padi yang tinggi di Kalimantan. Faktor pendukung produktivitas padi di lahan pertanian adalah daerah irigasi, salah satunya Daerah Irigasi Rawa (D.I.R.) Maluka Baulin. D.I.R. Maluka Baulin berada di Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut. Memiliki luasan potensial 286 ha (hektare) sebagai lahan pertanian, D.I.R. Maluka Baulin selama ini mempunyai rata-rata produksi padi yang rendah dan indeks pertanaman satu kali tanam dalam satu tahun. Hal tersebut berpengaruh terhadap ketersediaan dan kebutuhan air yang berkaitan dengan neraca air. Tujuan penelitian ini menganalisis ketersediaan dan kebutuhan air serta pengoptimalan pemberian air irigasi berdasarkan neraca air untuk pengembangan pola dan jadwal tanam di D.I.R. Maluka Baulin. Penelitian ini mengumpulkan data primer dan sekunder. Data primer yaitu survey lokasi, debit sesaat, dan kuisioner. Data sekunder yaitu data klimatologi, peta jenis lahan, data debit Sungai Tabanio-Bajuin. Kebutuhan air didapatkan dari perhitungan penyiapan lahan dan penggunaan air konsumtif tanaman. Ketersediaan air didapatkan dari menganalisis curah hujan, menghitung evapotranspirasi, mengkalibrasi debit Model F.J. Mock, dan menghitung debit andalan. Pengoptimalan dilakukan dengan 2 cara yaitu pengoptimalan luas lahan dan keuntungan harga jual. Hasil analisis yang dilakukan pada D.I.R Maluka Baulin berupa debit andalan, kebutuhan air, pengoptimalan luasan lahan dan keuntungan harga jual. Debit andalan Q50 dan Q80 dianalisis berdasarkan data curah hujan menggunakan Citra Satelit Google Earth Engine 3,60 m3/s - 6,69 m3/s dan 3,01 m3/s - 6,27 m3/s. Kebutuhan air rata-rata D.I.R. Maluka Baulin 2,43 lt/det/ha, maksimum pada Bulan Oktober I dan minimum pada Bulan Nopember II. Hasil pengoptimalan didapatkan pola tanam pada D.I.R Maluka Baulin adalah padi-palawija-padi yang masa tanamnya adalah Bulan Juli-Nopember-Maret. Luasan lahan optimal MT-I (35,75 ha) , dan MT-II (35,75 ha), dan MT-III (35,75 ha). Kata Kunci: Ketersediaan Air, Kebutuhan Air, Neraca Air, Pengoptimalan, D.I.R. Maluka Baulin