Abstract:
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas tidak cukup menghasilkan hormon insulin. Data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin tahun 2021 menunjukkan bahwa Puskesmas Terminal menempati urutan pertama kasus diabetes melitus tertinggi dengan prevalensi sebesar 30%. Prevalensi diabetes melitus berdasarkan jenis kelamin di Puskesmas Terminal tahun 2021 pada perempuan sebesar 58% lebih tinggi dari laki-laki sebesar 41%. Tujuan peneIitian ini untuk menganaIisis faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian diabetes meIitus pada perempuan usia 16–45 di wilayah kerja Puskesmas Terminal. Desain peneIitian ini menggunakan cross sectional berbasis data sekunder yang diambil dari data Posbindu PTM wilayah kerja Puskesmas Terminal tahun 2021–2022. PopuIasi peneIitian ini adalah penduduk perempuan usia 16–45 di wilayah kerja Puskesmas Terminal. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling,sehingga didapatkan sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 452 orang. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square dengan 95?rajat kepercayaan. Hasil uji chi-square menghasilkan usia (p-value= 0,0001), obesitas sentral (p-value= 0,0001), hipertensi (p-value= 0,239), konsumsi gula, (p-value= 0,003), konsumsi lemak (p-value= 0,002), dan kurang konsumsi buah dan sayur (pvalue=0,139). Penelitian ini memberikan hasil yaitu ada hubungan antara usia, obesitas sentral, hipertensi, konsumsi gula, dan konsumsi lemak sebagai faktor yang berhubungan dengan kejadian diabetes melitus pada perempuan perempuan usia 16–45 di wilayah kerja Puskesmas Terminal, sedangkan hipertensi dan kurang konsumsi buah dan sayur tidak berhubungan dengan kejadian diabetes meIitus.
Kata-kata kunci: Diabetes melitus, data sekunder, faktor risiko