Repo Mhs ULM

Strategi Pemberdayaan Petani Porang di Kabupaten Balangan

Show simple item record

dc.contributor.author Khairunnisa
dc.date.accessioned 2023-02-23T12:56:04Z
dc.date.available 2023-02-23T12:56:04Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/35704
dc.description.abstract KHAIRUNNISA (2020422320004). Strategi Pemberdayaan Petani Porang di Kabupaten Balangan. Tesis. Program Studi Magister Studi Pembangunan, Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing 1: Muslih Amberi dan Pembimbing 2: Muhammad Riduansyah Syafari. Pemberdayaan pada petani porang saat ini mutlak diperlukan. Besarnya potensi porang tidak diimbangi dengan kemampuan petani dalam meningkatkan pertaniannya menjadi usaha tani yang mampu menyejahterakan. Hal ini dikarenakan porang sebagai komoditas baru menjadikan petani kesulitan dalam budidaya, pengolahan, hingga pemasaran. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi upaya pemberdayaan dan Strategi pemberdayaan petani porang yang harus dilakukan Pemerintah Kabupaten Balangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, FGD, serta penelusuran dokumentasi terkait data-data sekunder untuk mendukung penelitian ini. Analisis SWOT digunakan dalam merumuskan strategi pemberdayaan petani porang dimana objeknya adalah Pemerintah Kabupaten Balangan. Hasil analisis SWOT menunjukan terdapat beberapa faktor-faktor yang memengaruhi upaya pemberdayan, yaitu delapan faktor kekuatan, delapan faktor kelemahan, lima faktor peluang, dan lima faktor ancaman. Faktor-faktor tersebut dengan analisis SWOT menghasilkan 7 strategi comparative Advantages, 5 Strategi mobilization, 6 strategi divestment/investment, serta 1 strategi damage control. Melalui analisa terhadap isu lingkungan strategis, maka ditetapkan strategi weakness-opportunity (WO) sebagai strategi utama dalam pemberdayaan petani porang. Strategi tersebut yakni; 1) Merancang regulasi dan kebijakan tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. 2) Menjalin Kemitraan dan memperluas jaringan guna mendapatkan pasar baru dalam pemasaran porang. 3) Membuat aplikasi berbasis teknologi yang dapat memudahkan akses informasi mengenai pengembangan dan usaha tani porang. 4) Meningkatkan riset teknologi tepat guna yang mudah direplikasi petani terkait pengembangan dan pengolahan pasca panen. 5) Melakukan inovasi terhadap pengembangan porang sehingga menghasilkan produk diversifikasi yang dapat dipasarkan dalam negeri. Kata Kunci: Strategi, Pemberdayaan, Petani Porang
dc.title Strategi Pemberdayaan Petani Porang di Kabupaten Balangan


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account