dc.description.abstract |
Seiring dengan pertumbuhan penduduk di setiap tahunnya kebutuhan akan tempat tinggal semakin besar, lahan kosong semakin sedikit, dan akibatnya harga tempat tinggal menjadi lebih mahal. Sehingga membuat sebuah tempat tinggal yang dapat menampung banyak orang adalah salah satu jalan keluar yang bisa digunakan untuk mengatasi beberapa masalah lokasi tempat tinggal.(Marlina, 2008). Lahan yang sempit menjadi tantangan untuk pemanfaatan lahan tak hanya secara horizontal tetapi juga vertikal keatas maupun kebawah, sehingga penggunaan luas tanah yang tersedia menjadi lebih efektif. LRFD (Load And Resistance Factor Design) adalah suatu metode dalam perencanaan bangunan gedung yang memperhitungkan faktor beban dan faktor ketahanan material. Konsep desain ini pada prinsipnya tegangan yang terjadi dalam setiap elemen struktur harus lebih kecil dari tegangan yang di ijinkan (Setiawan, 2008). Struktur yang dirancang masuk dalam kategori desain seismik D dan dirancang dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dimana untuk sambungan momen mengacu pada SNI 7860:2020. Hasil dari struktur yang direncanakan didapat kolom menggunakan profil WF 700.300.13.20, Balok induk menggunakan profil WF 300.200.9.14, balok anak menggunakan profil WF 200.200.8.12. Sambungan Rigid Connection digunakan pada sambungan balok-kolom dan Simple Connection digunakan pada sambungan balok-balok. Untuk kolom basmen memiliki dimensi 1000 x 500 mm, balok basement memiliki dimensi 400 x 600 mm, dan dinding geser memiliki ketebalan 300 mm. |
|