dc.description.abstract |
Sungkai termasuk famili Verbenaceae yang berpotensi sebagai obat dan sebagai bahan furniture. Oleh karena itu perlu dilakukan karakterisasi karakter morfologi sungkai pada lokasi yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi morfologi sungkai pada lingkungan tumbuh yang berbeda di lima lokasi yaitu di Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) (Banjarbaru), Taman Hutan Raya Sultan Adam (Mandi Angin), Kampus Kehutanan ULM (Banjarbaru), Desa Tambarangan (Tapin Selatan) dan Desa Bungur (Tapin). Karakter morfologi yang diamati adalah bagian batang dan daun. Parameter lingkungan diukur secara langsung di lapangan dan data sekunder di ambil dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang berlokasi di Banjarbaru dan di Desa Tambarangan dianalisis dengan analisis komponen utama menggunakan software Minitab 16 untuk analisis hubungan faktor lingkungan. Data morfologi menggunakam program MVSP 3.2 untuk menganalisis dendogram agar mengetahui persamaan morfologi. Hasil menunjukkan morfologi tumbuhan sungkai pada lima lokasi memiliki variasi pada bagian tepi daun. Tepi daun begerigi di Desa Tambarangan dan tepi daun rata di empat lokasi lainnya. Tumbuhan sungkai pada lokasi Taman Hutan Raya Sultan Adam mempunyai ukuran daun lebih besar yaitu 32 cm dan lebar 7,3 cm sedangkan di lokasi lain BPSILHK 18,2 cm dan lebar 5,2 cm, Kampus ULM 16,4 cm dan lebar 5,6 cm, Desa Tambarangan 14,8 cm dan lebar 4,8 cm, 17,3 dan lebar 5 cm. Lingkungan tumbuh sungkai berhubungan terhadap morfologi tumbuhan. Faktor lingkungan yang berkorelasi yaitu suhu udara dan curah hujan.
Kata kunci: Faktor lingkungan, sungkai, habitat, morfologi |
|