Abstract:
Latar Belakang: Indonesia merupakan negara yang terdiri dari banyak suku bangsa. Salah satu kelompok etnis di Indonesia adalah suku Banjar. Setiap kelompok ras atau etnis memiliki ciri fisik pola dentokraniofasial yang berbeda-beda. Identifikasi pola dentokraniofasial perlu dilakukan guna memperoleh informasi untuk menegakkan diagnosis dan menentukan rencana perawatan yang tepat dalam bidang kedokteran gigi. Identifikasi pola dentokraniofasial dapat dilakukan menggunakan analisis dan pengukuran sefalometri. Tujuan: Untuk mengetahui nilai pengukuran skeletal dan dental mahasiswa FKG ULM suku Banjar ditinjau dari radiografi sefalometri lateral menggunakan analisis Steiner. Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian dipilih dengan metode purposive sampling. Pengukuran sefalometri dilakukan menggunakan metode analisis Steiner pada landmarks skeletal: SNA, SNB dan ANB; dental: UI-NA, LI-NB, dan sudut interinsisal. Analisis data dilakukan dengan metode statistik deskriptif. Hasil: Nilai rata-rata skeletal mahasiswa FKG ULM suku Banjar pada sudut SNA sebesar 86.31°± 4.49°, SNB sebesar 81.33°± 4.39°, dan ANB sebesar 4.98°± 2.05°. Nilai rata-rata dental mahasiswa FKG ULM suku Banjar pada sudut UI-NA sebesar 19.69°± 8.22°, sudut LI-NB sebesar 28.65°± 6.76°, jarak UI-NA sebesar 4.45± 2.86 mm, jarak LI-NB 8.58± 3.19 mm dan sudut interinsisal sebesar 126.43°± 10.51°. Kesimpulan: Nilai rata-rata dental dan skeletal menunjukkan bahwa mahasiswa FKG ULM suku Banjar memiliki posisi maksila dan mandibula yang lebih prognati dan posisi insisivus maksila dan mandibula yang lebih protusif dari standar normal analisis Steiner