Abstract:
ABSTRAK
Latar belakang: Periodontitis agresif merupakan penyakit yang merusak jaringan periodontal dengan cepat yang disebabkan oleh dominasi bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans sebesar 90%. Perawatan periodontitis agresif dapat berupa antibiotik. Salah satu antibiotik yang dapat dipakai yaitu metronidazole, namun metronidazole ini dapat memberikan efek samping apabila digunakan dalam jangka panjang seperti diantaranya sakit kepala, mual, mulut kering, dan berasa logam di mulut. Terdapat tumbuhan herbal yaitu daun rambai (Sonneratia caseolaris) yang mengandung senyawa yang dapat digunakan sebagai antibakteri diantaranya fenol, flavonoid, tanin, steroid, dan saponin. Tujuan: Membuktikan dan menganalisis efektivitas antibakteri ekstrak daun rambai (Sonneratia caseolaris) terhadap pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Metode: True experimental dengan desain posttest only with control group dan terdapat 7 kelompok perlakuan dengan 6 kali pengulangan. Uji antibakteri menggunakan metode dilusi cair untuk mengetahui nilai Kadar Hambat Minimum (KHM) dan dilusi padat untuk mengetahui nilai Kadar Bunuh Minimum (KBM). Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis dan Post Hoc Mann Whitney. Hasil: Berdasarkan hasil dan analisis data didapatkan nilai KHM ekstrak daun rambai pada konsentrasi 40%, sedangkan KBM terdapat pada konsentrasi 100%. Kesimpulan: Ekstrak daun rambai mampu menghambat dan membunuh bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans.
Kata Kunci: Aggregatibacter actinomycetemcomitans, Daun Rambai, Periodontitis Agresif