Abstract:
Waduk Riam Kanan merupakan salah satu waduk terbesar di Indonesia yang terletak di Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Waduk Riam Kanan memiliki luas sebesar 9.730 hektar yang membuat waduk tersebut menjadi salah satu cadangan air saat terjadi kemarau bagi masyarakat Kabupaten Banjar, sehingga ekosistem di Waduk Riam Kanan perlu di perhatikan. Upaya untuk menyelamatkan kondisi ekosistem pada waduk yaitu dengan pemantauan kualitas air menggunakan metode pengindraan jauh yang diestimasikan dengan citra satelit Sentinel-2A. Parameter kualitas air yang dapat dilihat oleh citra satelit Sentinel-2A yaitu kekeruhan, Total Suspended Solid (TSS), Colored Dissolved Organic Meter (CDOM), dan Klorofil-A. Penelitian ini menggunakan metode pengindraan jauh untuk memodelkan analisis distribusi spasial pada parameter kekeruhan, Total Suspended Solid (TSS), Colored Dissolved Organic Meter (CDOM), dan Klorofil- A.Pengolahan data dilakukan menggunakan algoritma yang dapat menghitung sebaran dari hasil citra satelit Sentinel-2A dalam aplikasi SNAP. Analisis hasil citra satelit dalam jangka waktu lima tahun terakhir. Analisis dilakukan secara spasial untuk melihat area sebaran parameter kualitas air serta mengetahui apa saja yang mempengaruhi sebaran tersebut. Selain analisis spasial, juga dilakukan analisis secara temporal. Hasil pemodelan menunjukkan terjadinya kenaikan konsentrasi dari beberapa parameter air, walau pun demikian air Waduk Riam Kanan masih sesuai dengan standar bakumutu air kelas II menurut PP No. 02 Tahun 2021 dan status trofik Oligotrof sesuai dengan ketentuan Permen LHK No. 28 Tahun 2009.
Kata kunci: Waduk Riam Kanan , Kualitas Air, Penginderaan jauh, Sentinel-2A
