Repo Mhs ULM

Perbandingan Kinerja Kitosan dan Koagulan Konvensional Terhadap Penurunan Turbiditas pada Air Eutrofik

Show simple item record

dc.contributor.author Fira Hidayati
dc.date.accessioned 2023-02-23T13:28:54Z
dc.date.available 2023-02-23T13:28:54Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/36021
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja kitosan dan koagulan konvensional, yaitu tawas dan PAC (Poly Aluminium Chloride) terhadap penurunan turbiditas pada air eutrofik. Dalam penelitian ini, dilakukan penentuan dosis optimum, pH optimum, dan waktu pengendapan dari masing-masing koagulan.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis optimum koagulan kitosan untuk menurunkan turbiditas air eutrofik sebesar 20 mg/L, sedangkan tawas sebesar 35 mg/L dan PAC sebesar 40 mg/L, dimana penurunan turbiditas oleh masing-masing koagulan tersebut adalah sebesar 97,73%, 80,75%, dan 89,91%. Koagulasi oleh kitosan, tawas, dan PAC berlangsung optimal pada pH 7, 5, 5 dengan penurunan turbiditas masing-masing sebesar 97,62%, 94,12%, 96,67%. Waktu pengendapan berpengaruh terhadap penurunan turbiditas air eutrofik, dimana semakin lama waktu pengendapan maka semakin besar persentase penurunan turbiditasnya. Pada koagulasi menggunakan kitosan maupun PAC, penurunan turbiditas mencapai nilai optimum setelah 5 dan 10 menit pertama pengendapan. Pada koagulasi menggunakan tawas, diperlukan waktu 20 menit hingga penurunan turbiditas mencapai nilai yang konstan.
dc.title Perbandingan Kinerja Kitosan dan Koagulan Konvensional Terhadap Penurunan Turbiditas pada Air Eutrofik


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account