Repo Mhs ULM

HUBUNGAN FRUGALITY DENGAN KEBAHAGIAAN PADA MASYARAKAT DI KOTA BANJARMASIN

Show simple item record

dc.contributor.author Nida Nuraini
dc.date.accessioned 2023-02-23T13:29:41Z
dc.date.available 2023-02-23T13:29:41Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/36026
dc.description.abstract Semenjak pandemi Covid-19 kebahagiaan di Indonesia menurun. Masyarakat di Indonesia memiliki batasan dalam beraktivitas dan berinteraksi dengan dunia luar sehingga tidak sedikit masyarakat berperilaku boros untuk mendapatkan kebahagiaan. Ternyata, perilaku boros tidak selalu menghasilkan kebahagiaan. Sebaliknya, dengan sikap frugality sebagai konsep individu menahan diri dan bijaksana dalam menggunakan apa yang dimiliki mampu menghasilkan kebahagiaan. Tujuan peneliti untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara frugality dengan kebahagiaan. Subjek penelitian ini adalah masyarakat di Kota Banjarmasin berjumlah 200 subjek yang ditentukan dengan metode sampling insidental. Instrumen penelitian menggunakan skala frugality dari Lastovicka dkk. (1999) dan Oxford Happiness Questionner (OHQ) dari Hills dan Argyle (2002) yang diadaptasi melalui proses adaptasi Beaton. Data dikumpulkan dengan penyebaran google formulir berisikan skala secara online. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan analisis data korelasi linier sederhana menggunakan uji korelasi product moment. Hasil analisis menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan frugality dengan kebahagiaan pada masyarakat di Kota Banjarmasin dikarenakan penerapan frugality yang belum meluas di Indonesia serta tingkat sukarela, pengalaman dan usia subjek yang berbeda dalam menafsirkan frugality menuju kebahagiaan. Dengan demikian frugality belum terbukti sepenuhnya berhubungan dengan kebahagiaan pada masyarakat di Kota Banjarmasin.
dc.title HUBUNGAN FRUGALITY DENGAN KEBAHAGIAAN PADA MASYARAKAT DI KOTA BANJARMASIN


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account