Pengendalian Banjir Pada Kawasan Kampus I Banjarmasin Universitas Lambung Mangkurat Dengan Perancangan Embung Sederhana

Abstract

Banjir Provinsi Kalimantan Selatan disebabkan hujan intensitas tinggi pada pertengahan Januari 2021. Banjir yang sama menggenangi kawasan Kampus I Banjarmasin Universitas Lambung Mangkurat (Kampus I ULM). Banjir lainnya kembali menggenangi Kampus I ULM pada pertengahan Desember 2021. Genangan air di kawasan Kampus I ULM mencapai ketinggian 50 cm. Dilakukan penelitian terkait pengendalian banjir pada kawasan Kampus I ULM berupa perancangan embung sederhana. Metode penelitian menggunakan analisa hidrologi data hujan dan analisa hidraulika penampang melintang dan memanjang pada potongan sungai Kampus I ULM. Data sekunder curah hujan didapatkan dari situs resmi BMKG dan data primer penampang sungai didapatkan dari pengukuran lapangan. Data hidrologi dianalisa untuk mendapatkan nilai debit banjir rencana kala ulang 20 tahun dengan metode Der Werduwen. Sedangkan data hidraulika diinput pada aplikasi HEC-RAS untuk mendapatkan permodelan sungai. Output yang didapatkan pada HEC-RAS berupa data volume banjir disertai dengan permodelan tinggi genangannya. Berdasarkan nilai volume banjir dilakukan analisa volume embung, dimana volume embung harus lebih besar dibandingkan volume banjir. Data spasial digunakan untuk mendapatkan kontur menggunakan ArcGIS, guna mengetahui lokasi optimal embung. Berdasarkan hasil simulasi dengan metode Steady Flow didapatkan volume banjir rencana kumulatif sebesar 36.010 m3 dengan nilai debit yaitu 89,30 m3/s. Menurut pencitraan Google Earth daerah terbuka Kampus I ULM yang berada pada 2 titik, yaitu pada area terbuka di sekitar General Building direncanakan embung 1 dengan dimensi 160 m x 130 m x 1,5 m dengan kapasitas tampungan 31.200 m3 dan area terbuka di depan Gedung Magister Hukum direncanakan embung 2 dengan dimensi 120 m x 35 m x 1,5 m dengan kapasitas tampungan 6.300 m3 dan kumulatif volume embung yaitu 37.500 m3. Analisa menggunakan ArcGIS menunjukkan 2 lokasi tersebut optimal yang sebagai lokasi embung dikarenakan memiliki elevasi yang lebih rendah dibandingkan daerah sekitarnya.

Kata Kunci: Banjir, Kampus I ULM, HEC-RAS, Metode Der Werduwen, Embung.