Repo Mhs ULM

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PENERAPAN MANAJEMEN PERILAKU KEDOKTERAN GIGI ANAK NON- FARMAKOLOGI PADA TINDAKAN KEDOKTERAN GIGI(Tinjauan Praktik Kedokteran Gigi di Banjarmasin)

Show simple item record

dc.contributor.author Stella Lestari Ningtias
dc.date.accessioned 2023-02-23T13:43:46Z
dc.date.available 2023-02-23T13:43:46Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/36158
dc.description.abstract ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PENERAPAN MANAJEMEN PERILAKU KEDOKTERAN GIGI ANAK NON-FARMAKOLOGI PADA TINDAKAN KEDOKTERAN GIGI Stella Lestari Ningtias, Renie Kumala Dewi, Rosihan Adhani Latar Belakang: Kecemasan pada pasien anak menyebabkan 75% kegagalan perawatan kedokteran gigi. Pasien anak yang mengalami kecemasan harus mendapatkan perhatian lebih karena mempengaruhi keberhasilan tindakan perawatan gigi. Pengetahuan kedokteran gigi dalam memahami sikap pasien anak berguna agar dapat menyesuaikan tindakan pada permasalahan yang akan diatasi. Pasien anak pada tindakan kedokteran gigi sering sulit bersikap kooperatif saat diberikan perawatan gigi sehingga diperlukan manajemen terhadap pasien anak yang memiliki rasa cemas dan takut agar dapat menerima dengan baik tindakan perawatan gigi, salah satunya dengan manajemen perilaku kedokteran gigi anak. Tujuan: Menganalisis hubungan pengetahuan dansikap penerapan manajemen perilaku kedokteran gigi anak non-farmakologi pada tindakan kedokteran gigi pasien anak pada praktik dokter gigi di Banjarmasin. Metode: Penelitian bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan Teknik simple random sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 142 dokter gigi yang terdaftar sebagai PDGI cabang Banjarmasin. Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil: Kriteria pengetahuan manajemen perilaku dengan hasil tertinggi yaitu positive reinforcement (84,50%), kriteria sikap penerapan manajemen perilaku dengan hasil tertinggi yaitu tell show do (100%), kriteria sikap penerapan manajemen perilaku pada tindakan tumpatan (100%) dan exodontia (98,6%) dengan hasil tertinggi yaitu pada penerapan positive reinforcement. Kesimpulan: Pengetahuan dan sikap penerapan manajemen perilaku kedokteran gigi anak non-farmakologi pada tindakan kedokteran gigi seperti tumpatan dan exodontia dibanjarmasin menerapkan manajemen perilaku kedokteran gigi anak non-farmakologi dengan positive reinforcement. Katakunci: Pengetahuan,SikapPenerapan,ManajemenKedokteranGigiAnak
dc.title HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PENERAPAN MANAJEMEN PERILAKU KEDOKTERAN GIGI ANAK NON- FARMAKOLOGI PADA TINDAKAN KEDOKTERAN GIGI(Tinjauan Praktik Kedokteran Gigi di Banjarmasin)


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account