Repo Mhs ULM

HUBUNGAN ANTARA LAMA MEROKOK DAN JUMLAH ROKOK YANG DIKONSUMSI PER HARI TERHADAP TIMBULNYA SMOKER’S MELANOSIS

Show simple item record

dc.contributor.author Anisa Novia Farrasti
dc.date.accessioned 2023-02-23T13:46:39Z
dc.date.available 2023-02-23T13:46:39Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/36183
dc.description.abstract Merokok adalah kebiasaan buruk yang sudah dianggap normal di Indonesia. Efek dari merokok dapat merugikan kita sendiri maupun orang sekitar kita. Salah satu efek dari merokok adalah dapat timbulnya hiperpigmentasi pada gusi atau gingiva kita. Pigmentasi anomali ini dapat dilihat dengan mata telanjang yang di tandai dengan terdapatnya bercak yang menyebar tidak merata dan tidak beraturan berwarna coklat kehitaman pada jaringan mulut. Smoker’s melanosis dapat terjadi dengan adanya beberapa faktor diantaranya adalah berapa lama orang tersebut merokok dan berapa jumlah rokok yang dikonsumsi per harinya. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan prosedur naratif review. Penelusuran literatur menggunakan database Pubmed, Science Direct, dan Google Schoolar. Penelitian ini dimulai dengan menentukan masalah (Problem), indentifikasi (Identify) dengan cara merumuskan permasalahan dan topik yang sesuai dengan interest atau isu. Lalu mengkooperasikan data (Cooperation) dengan cara mencari literatur yang ada sesuai kata kunci dan melakukan screening berdasarkan kriteria inklusi. Terakhir membuat hasil (Outcome) dengan cara menganalisis dan menginterpretasikan data yang didapat. Hasil review menunjukan terdapatnya hubungan antara lama merokok, jumlah rokok yang dikonsumsi per hari, jenis kelamin, dan usia dengan timbulnya smoker’s melanosis. Timbulnya smoker’s melanosis sesuai dengan lama merokok dan jumlah rokok hal tersebut dikarenakan adanya efek panas dari asap tembakau yang dihisap terus – menerus pada jaringan mulut atau efek langsung dari nikotin yang merangsang sel melanosit yang terletak disepanjang sel – sel basal epitel untuk menghasilkan melanososm sehingga mengakibatkan deposisi peningkatan x melanin. Timbulnya smoker’s melanosis lebih banyak terjadi pada jenis kelamin laki-laki dikarenakan pengguna rokok di Asia sendiri lebih didominasi dengan laki – laki dari pada perempuan. Smoker’s melanosis timbul berdasarkan usia dari awal mula pengguna rokok tersebut merokok dan menjadikannya sebuah kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan.
dc.title HUBUNGAN ANTARA LAMA MEROKOK DAN JUMLAH ROKOK YANG DIKONSUMSI PER HARI TERHADAP TIMBULNYA SMOKER’S MELANOSIS


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account