dc.description.abstract |
Keterlambatan dalam pengerjaan suatu proyek dinilai sangat merugikan
sehingga dilakukan percepatan penjadwalan yang bisa mempercepat waktu
penyelesaian proyek salah satunya dengan metode crashing. Pada pelaksanaan
Proyek Pembangunan Perbaikan Jalan Beton PT. Japfa Comfeed Indonesia terjadi
keterlambatan realisasi setiap minggunya hingga pada minggu ke-6 terjadi
keterlambatan sebesar 10,68?ri durasi awal. Pada proyek ini diperlukan
penyelesaian yang tepat waktu dikarenakan jalan yang dibangun merupakan akses
jalan sehari-hari. Sehingga dilakukan alternatif berupa percepatan pada sisa
pekerjaan dengan menerapkan metode crash program dengan penambahan jam
kerja dan/atau tenaga kerja dibandingkan dengan membayar denda.
Crash program diterapkan pada kegiatan yang berada pada lintasan kritis
yang diketahui dengan bantuan Microsoft Project. Kemudian dilakukan crashing
pada sisa pekerjaan dengan alternatif penambahan 4 (empat) jam kerja dan/atau
tenaga kerja berupa 1 (satu) tim kerja. Setelah didapat hasil crashing, maka
dilakukan perbandingan efisiensi waktu dan biaya antara pekerjaan normal,
penambahan jam kerja, dan penambahan tenaga kerja.
Dari hasil penelitian didapat apabila proyek tidak dilakukan percepatan, maka
akan terjadi keterlambatan selama 2 (dua) hari dan harus membayar denda sebesar
Rp 1.400.000,00. Percepatan dengan penambahan 4 (empat) jam kerja memiliki
durasi pekerjaan 59 hari dengan total biaya sebesar Rp 637.272.346,91. Sedangkan
percepatan dengan penambahan 1 (satu) tim kerja memiliki durasi pekerjaan 59 hari
dengan total biaya sebesar Rp 639.441.689,49. Sehingga didapat percepatan dengan
penambahan tim kerja memiliki hasil yang lebih optimum. |
|