dc.description.abstract |
Latar Belakang: Kecemasan merupakan suatu gangguan psikologis. Prevalensi
gangguan kecemasan emosional di Indonesia sebesar 9,9%, kecemasan dapat
menimbulkan gejala somatik menyebabkan iritabilitas, ketegangan otot dan gelisah
yang mengakibatkan munculnya aktivitas oral parafungsional seperti bruxism yang
dapat menyebabkan dampak buruk. Tujuan: Tujuan studi literature untuk
mengetahui hubungan kecemasan dengan bruxism pada dewasa Metode: Artikel
yang di-review diperoleh dari pencarian sumber data PubMed, Science Direct dan
Google Scholar yang diterbitkan maksimal 10 tahun terakhir. Hasil: Review
dilakukan pada 22 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi seperti jurnal tersedia
dalam bentuk full text berbahasa Indonesia atau inggris, subjek jurnal merupakan
usia dewasa yang menderita kecemasan dan bruxism. Kesimpulan: Terdapat
hubungan antara kecemasan dengan bruxism pada dewasa.
Kata kunci: Bruxism, Dewasa, Kecemasan |
|