Profil Penggunaan Obat-Obat Kardiovaskular pada Pasien Fibrilasi Atrium (Tinjauan Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Penyakit Penyerta, dan Komplikasi Stroke Iskemik pada Pasien di RSUD Ulin Banjarmasin Tahun 2017-2021)

Abstract

Tatalaksana fibrilasi atrium (FA) terdiri dari pengendali laju, pengendali irama, dan antikoagulan. Berbagai faktor dapat memengaruhi pertimbangan pemberian pengobatan pada pasien FA, seperti usia, jenis kelamin, penyakit penyerta, dan komplikasi stroke iskemik. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan profil penggunaan obat-obat kardiovaskular pada pasien FA di RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2017-2021 secara umum dan berdasarkan faktor-faktor yang berpotensi memengaruhi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Didapatkan 462 pasien FA yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan penghambat beta secara umum sebesar 50,9%, dimana sebesar 3,2% menggunakan penghambat beta non-selektif dan 48,9% menggunakan penghambat beta selektif. Penggunaan digoksin sebesar 42,4%, antikoagulan secara umum 14,1%, amiodaron 4,8%, dan penghambat kanal kalsium non-dihidropiridin 2,4%. Penggunaan jenis antikoagulan tebanyak adalah vitamin K antagonist (12,8%), diikuti oleh direct thrombin inhibitor (0,6%) dan direct factor Xa inhibitor (0,6%). Dapat disimpulkan bahwa profil penggunaan obat-obat kardiovaskular pada pasien FA di RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2017-2021 sesuai dengan rekomendasi pedoman tatalaksana FA serta keadaan klinis pasien.