dc.description.abstract |
Penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekan suatu teori, metode dan
hal lain untuk mencapai tujuan tertentu. Blended Learning merupakan model
pembelajaran yang menggabungkan tatap muka dengan model pembelajaran
berbasis online atau E-learning menjadi media yang memiliki peran penting
dalam proses kegiatan belajar mengajar. Di Sekolah SMAN 3 Banjarmasin pada
saat ini menggunakan model pembelajaran blended learning, dalam proses
pembelajaran tentu mempunyai beberapa kendala dari sistem pelaksanaan
pembelajaran, penerapaan pembelajaran, serta evaluasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap persiapan, pelaksanaan,
dan evaluasi dalam penerapan model blended learning pada pembelajaran PPKn
di SMAN 3 Banjarmasin.
Jenis penelitian ini menggunakan pendekan kualitatif dengan metode
deskriptif. Alasan menggunakan metode ini karena diinginkan pemaknaan yang
lebih mendalam, dan deskripsikan permasalahan yang berupa kata-kata,
gambaran, dan tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik,
melainkan dalam bentuk kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan model blended learning
pada pembelajaran PPKn di SMAN 3 Banjarmasin terlaksanakan dengan baik
dan hasil yang efektif. Dalam penerapan penggunaan model blended learning
pada pembelajaran PPKn di SMAN 3 Banjarmasin diperlukan persiapan
melalui RPP, pelaksanaan dilakukan saat daring dan luring selanjutnya evaluasi
penilaian aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan dilakukan guru secara
daring dan luring sesuai dengan metode blended learning yang digunakan guru.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan bagi guru dan sekolah agar
mampu melaksanakan dan memperkuat upaya-upaya yang bisa melancarkan
proses pembelajaran dengan menggunakan model blended learning dengan
maksimal dan dapat diatasi maupun diperbaiki, agar terciptanya keberhasilan
dari model pembelajaran blended learning yang bersifat efektif serta dapat
berhasil diterapkan baik saat ini maupun seterusnya. |
|