Abstract:
ABSTRAK
Salah satu dampak dari kegiatan pertambangan adalah terbentuknya kolam bekas tambang yang dapat menampung air hujan dan air tanah. Untuk mengetahui kualitas air di kolam tersebut perlu dilakukan pengujian terhadap beberapa parameter, antara lain Total Dissolved Solid (TDS) . Nilai TDS menunjukan kadar zat terlarut pada larutan yang berupa partikel atau zat, baik berupa senyawa organik dan non-organik. Di Indonesia Nilai TDS yang diperbolehkan menurut peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 82 Tahun 2001 yaitu sebesar 1000 ppm.
Penelitian ini menggunakan metode sampling lapangan pada kolam bekas tambang. Data yang dikumpulkan mencakup pH, TDS, suhu, dan DO. Analisis yang dilakukan adalah analisis karakteristik sebaran TDS secara vertikal dan horizontal.
Berdasarkan analisis TDS pada Void M45C, kadar air berkisar 527 - 615 ppm sehingga masih berada dibawah nilai baku mutu. Dari permodelan yang telah dibuat menunjukkan nilai TDS air bervariasi, baik secara vertikal dan horizontal dari kedalaman 5 - 45 meter, sebaran TDS pada kolam bekas tambang Void M45C tersebar tidak merata di seluruh kolam dengan nilai TDS tidak beraturan kedalaman 5 – 45 meter.
Kata-kata kunci: TDS, Void dan Partikel