Abstract:
Permasalahan yang paling utama dalam kegiatan analisis kestabilan lereng yaitu sumber ketidakpastian dalam melakukan analisis sangat beragam untuk menjawab pertanyaan yang sama yaitu lerengnya stabil atau tidak. Dalam kegiatan analisis kestabilan lereng pada umumnya menggunakan konsep faktor keamanan dengan mendapatkan nilai tunggal pada setiap input parameternya. Setelah berlakunya KEPMEN 1827K/MEM/2018 mewajibkan seluruh perusahaan bahwasanya dalam melakukan analisis kestabilan lereng juga harus mempertimbangkan probabilitas kelongsoran. Tujuan utama dari penelitian ini yaitu melakukan kajian tentang pengaruh getaran tanah akibat proses peledakan terhadap kestabilan lereng di PT Energi Batubara Lestari PIT Balimas. Prosesnya diawali dengan mengamati proses dan geometri peledakan. Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan Faktor keamanan dan Probabilitas kelongsoran setelah terjadinya getaran akibat proses peledakan. Pada penelitian ini getaran akibat peledakan merupakan faktor utama sebagai sumber ketidakpastian dalam melakukan analisis kestabilan lereng. Hasil analisis kestabilan lereng di PT Energi Batubara Lestari pada section 3R1 didapatkan nilai FK sebesar 1.7 dan PK sebesar 0% pada lereng highwall nilai FK sebesar 1.4 dan PK sebesar 0% pada lereng lowwall sedangkan pada section 2R3R didapatkan nilai FK sebesar 1.5 dan PK sebesar 0% pada lereng highwall nilai FK sebesar 1.3 dan PK sebesar 0% pada lereng lowwall sehingga berdasarkan Kepmen 1827K/MEM/2018 section 3R1 dan 2R3R dinyatakan aman.