Abstract:
Pembentukan karakter tanggung jawab dapat dilakukan oleh semua pihak termasuk perguruan seni beladiri tradisional (kuntau), namun sekarang seni beladiri kuntau kurang diminati oleh para remaja padahal melalui peran seni bela diri kuntau dapat membentuk karakter tanggung jawab sebagai seorang kesatria sesuai dengan visi dan dapat menuntaskan permasalahan yang terjadi pada remaja sekarang yang tidak bertanggung jawab seperti buruknya karakter, sifat arogan, memanfaatkan keahlian untuk membanggakan diri, mudah terpengaruh ke hal buruk dengan teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan , faktor yang mempengaruhi serta upaya-upaya dalam pembentukan karakter tanggung jawab sebagai seorang kesatria melalui seni bela diri kuntau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan tahap pemilihan data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan tahap perpanjangan pengamatan, bahan referensi, meningkatkan ketekunan dan trigulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan pembentukan karakter tanggung jawab sebagai seorang kesatria sudah terlaksana dengan baik dilihat dari sikap serta tindakan yang dilakukan oleh para anggota perguruan yang sesuai dengan visi dan misi, namun masih ditemukan sebagian kecil dari anggota perguruan yang belum mampu menerapkan dengan baik. Faktor yang mempengaruhi terlaksananya karakter tanggung jawab sebagai seorang kesatria yaitu didikan yang dilakukan oleh pelatih, pengaruh teman sebaya, lingkungan masyarakat serta didikan dari keluarga. Upaya yang dilakukan oleh perguruan untuk mengoptimalkan pembentukan karakter tanggung jawab adalah sikap keteladanan, penguasaan dan pemahaman, pembiasaan, menanamkan sikap disiplin, memantau dan mengawasi serta memberi ketegasan dan nasehat yang baik.