dc.description.abstract |
Kepatuhan mengonsumsi TTD yang tidak baik akan menyebabkan kurangnya
penyerapan zat besi pada tubuh ibu. Berdasarkan data Riskesdas Kalimantan
Selatan tahun 2018 data kepatuhan ibu hamil dalam meminum TTD sendiri adalah
43,89%, sedangkan untuk wilayah Banjarbaru kepatuhan konsumsi TTD pada ibu
hamil hanya 48,92%. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan
keluarga, interaksi, dan konseling tenaga kesehatan terhadap kepatuhan konsumsi
TTD pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarbaru. Bentuk
penelitian yaitu kuantitatif dengan desain observasional analitik serta menerapkan
pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Cempaka Banjarbaru sebanyak 657 ibu hamil. Sampel penelitian
berjumlah 87 ibu hamil dengan teknik non-probability sampling dengan metode
purposive sampling dengan rumus Slovin. Pengambilan data menggunakan
instrumen kuesioner yang terdiri atas variabel kepatuhan konsumsi TTD ibu hamil,
dukungan keluarga, interaksi, dan konseling tenaga kesehatan. Hasil penelitian
tidak ada hubungan antara dukungan keluarga (p-value=0,113), interaksi tenaga
kesehatan (p-value=0,068), dan konseling tenaga kesehatan (p-value=0,006)
terhadap kepatuhan konsumsi TTD ibu hamil. Variabel yang paling mempengaruhi
kepatuhan konsumsi TTD ibu hamil adalah dukungan keluarga (p value= 0,169).
Kesimpulannya adalah tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan
keluarga, interaksi, dan konseling tenaga kesehatan terhadap kepatuhan konsumsi
TTD ibu hamil |
|