Abstract:
Abstrak. Hambatan indera penglihatan pada anak tunanetra menyebabkan terhambatnya proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang terhambat membuat kualitas belajar anak tunanetra menjadi rendah khususnya pada pembelajaran tematik yaitu identifikasi hewan yang berukuran sangat kecil. Identifikasi hewan berukuran sangat kecil secara langsung kepada anak tunanetra tidak memungkinkan, karena indera perabaan anak tunanetra terbatas. Penggunaan media pembelajaran replika diperbesar digunakan untuk mengakomodasi hambatan penglihatan pada anak tunanetra dengan memaksimalkan indera perabaannya. Tujuan penelitian untuk menguji keefektifan penggunaan media pembelajaran diperbesar pada pembelajaran tematik anak dengan hambatan penglihatan kelas IV di SLB-A Negeri 3 Martapura. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperiment. Desain penelitian yang digunakan adalah desain one group pretest dan post-test tanpa kelompok pembanding. Subjek penelitian adalah tiga anak tunanetra kelas IV di SLB-A Negeri 3 Martapura. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ketiga anak mendapatkan nilai pretest yaitu SR=40, AF=48,3, dan F=41,7 dengan nilai rata-rata pretest yaitu O1=43,3. Hasil post-test sebagai tes akhir ketiga anak yaitu SR=85, AF=86,7, dan F=85 dengan nilai rata-rata post-test yaitu O2=85,6. Hasil perolehan rata-rata nilai post-test meningkat dari perolehan hasil nilai pretest. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajarann diperbesar efektif terhadap kemampuan identifikasi hewan berukuran sangat kecil pada pembelajaran tematik anak dengan hambatan penglihatan kelas IV di SLB-A Negeri 3 Martapura. Hasil penelitian dapat menjadi salah satu referensi acuan bagi guru dalam identifikasi hewan berukuran sangat kecil.
Kata kunci : Anak dengan Hambatan Penglihatan, Media Pembelajaran Diperbesar, Pembelajaran Tematik.