Repo Mhs ULM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR MATERI KPK DAN FPB MENGGUNAKAN MODEL TAKE, PROBLEM, DAN INVESTIGATION DI SEKOLAH DASAR KOTA BANJARMASIN

Show simple item record

dc.contributor.author Rana Anita
dc.date.accessioned 2023-02-23T14:26:47Z
dc.date.available 2023-02-23T14:26:47Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/36568
dc.description.abstract Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran karena peserta didik kurang memahami konsep materi yang diajarkan yang membuatnya kurang tepat dalam menyelesaikan masalah, pembelajaran yang berlangsung satu arah, peserta didik kurang antusias, tampak tidak bersemangat dan merasa bosan. Oleh karena itu, perlu diadakan inovasi pembelajaran menggunakan kombinasi model pembelajaran Take and Give, Problem Based Learning, dan Group Investigation dengan tujuan menganalisis aktivitas pendidik, aktivitas peserta didik, kemampuan penyelesaian masalah dan hasil belajar peserta didik pada materi KPK dan FPB di kelas IV SDN Pemurus Baru 3 Banjarmasin. Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 3 pertemuan. Setting penelitian ini adalah pesera didik kelas IV SDN Pemurus Baru 3 Banjarmasin tahun ajaran 2021/2022 dengan jumlah 16 orang yang terdiri dari 9 orang peserta didik laki-laki dan 7 peserta didik perempuan. Data yang digunakan berbentuk kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh melalui hasil observasi aktivitas pendidik, aktivitas peserta didik, kemampuan penyelesaian masalah serta hasil belajar yang dilakukan dengan tes tertulis. Analisis data dihitung berdasarkan skala persentase dan indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas pendidik pada pertemuan pertama memperoleh kriteria “Baik”, pertemuan kedua kriteria “Baik”, pertemuan ketiga kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas peserta didik pertemuan pertama memperoleh kriteria “Cukup Aktif”, pertemuan kedua kriteria “Aktif”, dan pertemuan ketiga kriteria “Sangat Aktif”. Kemampuan penyelesaian masalah pertemuan pertama memperoleh kriteria “Cukup Mampu”, pertemuan kedua kriteria “Mampu”, pertemuan ketiga kriteria “Sangat Mampu”. Hasil belajar peserta didik pada pertemuan pertama belum mencapai ketuntasan klasikal, pertemuan kedua belum mencapai ketuntasan klasikal, dan pertemuan ketiga mencapai ketuntasan klasikal. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa menggunakan kombinasi model pembelajaran Take and Give, Problem Based Learning, dan Group Investigation pada peserta didik kelas IV SDN Pemurus Baru 3 Banjarmasin aktivitas pendidik dapat terlaksana dengan baik, aktivitas peserta didik meningkat, kemampuan penyelesaian masalah meningkat dan hasil belajar peserta didik meningkat.
dc.title MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR MATERI KPK DAN FPB MENGGUNAKAN MODEL TAKE, PROBLEM, DAN INVESTIGATION DI SEKOLAH DASAR KOTA BANJARMASIN


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account