MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INTAMA BERBANTUAN MEDIA LATER DALAM MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA DI KELAS V SDN BERANGAS BARAT 2

Abstract

ABSTRAK

Winda Aulia Rahmah. 2022. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif dan Pemecahan Masalah Dengan Menggunakan Model INTAMA Berbantuan Media LATER Dalam Materi Sistem Pencernaan Pada Manusia di Kelas V SDN Berangas Barat 2. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Prof. Drs. Ahmad Suriansyah, M.Pd., Ph.D. Kata kunci : Berpikir Kreatif, Pemecahan Masalah, Inkuiri, Take and Give, Make a Match, Poster, Lagu.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, rendahnya keterampilan berpikir kreatif dan pemecahann masalah dan hasil belajar siswa yang rendah di kelas V di SDN Berangas Barat 2 dalam pembelajaran IPA. Salah satu upaya meningkatkan aktivitas siswa yaitu melalui model INTAMA dan Media LATER pada penelitian tindakan kelas di SDN Berangas Barat 2. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan untuk menganalisis hasil belajar siswa serta keterampilan memecahkan berpikir kreatif dan pemecahan masalah. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas V semester genap SDN Berangas Barat 2 tahun ajaran 2021/2022, dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru dan siswa. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis secara individu. Analisis data dihitung berdasarkan skala presentase dan indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pertemuan I mencapai kriteria Baik, pertemuan II mencapai Sangat Baik, dan pertemuan III mencapai Sangat Baik. Aktivitas siswa pada pertemuan I mencapai kriteria Cukup Aktif, pertemuan II mencapai kriteria Aktif, dan pertemuan III mencapai kriteria Sangat Aktif. Ketuntasan Klasial hasil Belajar siswa pada pertemuan I mencapai 36%, pertemuan II mencapai 64%, dan pertemuan III mencapai 86%. Keterampilan Berpikir Kreatif pada pertemuan I mencapai 54%, pertemuan II mencapai 71%, dan pertemuan III mencapai 89%. Keterampilan PemecahanMasalah pada pertemuan I mencapai 46%, pertemuan II mencapai 64%, danpertemuan III mencapai 86%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model INTAMA Berbantuan media LATER dapat meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan berpikir kreatif, keterampilan pemecahan masalah, dan hasil belajar siswa. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru dan peneliti lain adalah agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai referansi dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif dan Pemecahan Masalah Siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.