dc.description.abstract |
ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan metode sampling lapangan pada kolam bekas tambang Void M45C. Data yang dikumpulkan mencakup EC. Analisis yang dilakukan adalah analisis karakteristik sebaran EC secara vertikal dan horizontal, analisis penentuan tipe kolam dan analisis hubungan EC air kolam bekas tambang.
Air asam tambang (acid mine drainage), AMD adalah air yang berasal dari tambang atau batuan yang mengandung mineral sulfida tertentu yang terpapar udara secara langsung dan kemudian teroksidasi. Beberapa sulfida logam yang sering dijumpai pada wilayah pertambangan antara lain FeS pyrite, FeS2 marcasite, FexSx (pyrrhotite), PbS (galena), Cu2S (chalco-cite), CuS (covellite), CuFeS2 (chalcopyrite), MoS2 (molybdenite), NiS (millerite), ZnS (sphalerite), dan FeAsS (arsenopyrite).
Air asam tambang (AAT), sering juga disebut sebagai air asam batuan (AAB) adalah air pada kegiatan penambangan atau penggalian yang bersifat asam atau memiliki keasaman tinggi dan terbentuk sebagai akibat teroksidasinya mineral sulfida disertai keberadaan air. Sumber keasaman adalah mineral sulfida yang dapat teroksidasi. Sumber pengoksidasi yang utama adalah udara. Air merupakan salah satu reaktan pembentukan ukan AAT dan juga sebagai media yang mencuci atau melarutkan hasil oksidasi. Sumber air dapat berupa air limpasan hujan atau air tanah. Tiga komponen utama pembentuk AAT adalah mineral sulfida, udara dan air.
Berdasarkan permodelan yang dibuat menggunakan (software Surfer16) untuk mengetahui sebaran EC AAT pada kolam bekas tambang Void M45C, menunjukkan sebaran EC AAT dengan nilai 1055 – 1166 nilai EC yang tertinggi. Dengan interval perubahan parameter EC dapat ditarik kesimpulan bahwa AAT dalam kolam bekas tambang Void M45C bersifat homogen.
Kata-kata kunci: Electrical Conductivity (EC), Air Asam Tambang (AAT) |
|