dc.description.abstract |
ABSTRAK
GAMBARAN KESEIMBANGAN LANSIA DI PPRSLU BUDI SEJAHTERA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Hayatunnufus, Arifa Khairun Nida
Latar Belakang: Lansia adalah populasi manusia berumur 60 tahun atau lebih. Pertambahan usia mengakibatkan proses degeneratif berupa penurunan fungsi tubuh. Kelemahan otot ekstremitas bawah menyebabkan lansia menjadi lebih lambat bergerak dan keterlambatan memprediksi apabila terpeleset atau tersandung. Gangguan keseimbangan adalah penyebab utama jatuh lansia. Kemampuan menjaga tubuh pada pusat gravitasinya dikenal sebagai keseimbangan, dan ada dua jenis keseimbangan: keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis.
Tujuan: Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui gambaran keseimbangan pada lansia di PPRSLU Budi Sejahtera.
Metode: Pendekatan deskriptif kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang tinggal di PPRSLU sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Menggunakan metode total sampling sebanyak 52 lansia. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan 2 macam tes, yaitu 4 Stage Balance Test (4SBT) dan The Time Up and Go Test (TUGT) yang digunakan untuk mengukur keseimbangan tubuh lansia.
Hasil: Hasil penelitian ini ditemukan bahwa pada TUGT rata-rata keseimbangan tubuh lansia termasuk kategori berisiko tinggi jatuh (keseimbangan dinamis buruk) dengan waktu rata-rata tes 23,9 detik. Pada 4SBT didapatkan bahwa sebagian besar responden tidak berisiko jatuh (keseimbangan statis baik).
Pembahasan: Faktor host (lansia), aktivitas fisik, dan lingkungan lebih banyak mempengaruhi pada keseimbangan. Lansia perempuan lebih berisiko karena adanya faktor hormonal menopause. Lansia yang masih banyak melakukan aktifitas fisik dan tidak memiliki riwayat jatuh cenderung tidak berisko jatuh karena fisik yang terbiasa bergerak. Lingkungan yang aman juga mempengaruhi risiko jatuh lansia.
Kata Kunci: Keseimbangan, Lansia, Risiko jatuh, TUGT, 4SBT |
|