dc.description.abstract |
Covid-19 ditetapkan sebagai penyakit pandemi oleh WHO karena sudah
menyebar diberbagai negara hingga Indonesia. Provinsi Kalimantan Selatan hingga
tanggal 31 Desember 2021 menduduki peringkat 13 nasional kasus konfirmasi Covid19 dengan jumlah kasus 69.954 kasus positif dan 3,42% kasus meninggal. Tren angka
kenaikan kasus Covid-19 di Kota Banjarbaru cukup mengalami perubahan yang
fluktuatif dan terdapat kenaikan kasus berulang pada bulan-bulan tertentu. Perubahan
tren tersebut dapat dijelaskan dengan teori simpul kejadian penyakit. Salah satunya
teori simpul 5 atau variabel supra sistem berupa Iklim. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh pengaruh suhu udara, kelembaban udara, dan kecepatan
angin terhadap kejadian kasus Covid-19 di Kota Banjarbaru. Penelitian ini
menggunakan rancangan studi ekologi time trend dengan populasi seluruh
masyarakat Kota Banjarbaru. Teknik pengambilan sampel adalah purposive
sampling. Instrument yang digunakan adalah data sekunder berupa data covid-19,
suhu udara, kelembaaban udara, dan kecepatan angin di Kota Banjarbaru yang
diperoleh melalui website resmi Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru dan Badan
Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika. Adapun hasil penelitian ini dengan uji
regresi linear menunjukkan terdapat pengaruh negatif suhu udara (p=0,014), namun
tidak terdapat pengaruh kelembaban udara (p=0,471) dan kecepatan angin (0,136)
terhadap keajdian kasus Covid-19 di Kota Banjarbaru.
Kata kunci: Covid-19, Suhu, Kelembaban, Kecepatan Angin |
|