Pengaruh Persentase Fly Ash Dan Plastiment VZ Terhadap Sifat Mekanik Beton High Volume Fly Ash (HVFA) Di Lingkungan Asam
Muhammad Rizkoni, Ir. Ratni Nurwidayati, M.T., M.Eng.Sc.
Program Studi S-1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Jenderal A. Yani Km. 36 Banjarbaru
Telp. (0511) 47738568-4781730 Fax. (0511) 4781730
Email:
[email protected]
ABSTRAK
Fly ash merupakan sisa pembakaran batubara yang sangat halus, fly ash digunakan untuk tambahan pembuatan beton pengganti semen. Beton dengan persentase fly ash lebih dari 50% disebut dengan beton HVFA. Proses pembuatan beton pada penelitian ini dilakukan dengan mengganti sebagian semen dengan high volume fly ash (HVFA). Parameter yang ditinjau pada penelitian beton HVFA adalah kuat tekan beton dan kuat tarik belah beton.
Penelitian ini mempelajari karakteristik benda uji beton dengan ukuran silinder 11x22 cm. Perencanaan campuran beton dilakukan dengan mengacu pada SNI 7656-2012. Untuk admixture yang digunakan adalah Plastimen VZ dengan sistem curing di rendam air biasa dan air rawa artificial menggunakan HCl 32. Variasi fly ash yang digunakan adalah 0%, 40?n 60?ngan menggunakan bahan tambah Plastiment VZ sebesar 0,1?n 0,2%. Uji kuat tekan beton dilakukan pada umur 28 hari dan 90 hari sedangkan uji kuat tarik belah beton dilakukan pada umur 28 hari.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kuat tekan rerata tertinggi yaitu pada beton fly ash 0?ngan Plastiment VZ 0,2% pada curing air biasa sebesar 31,76 MPa pada umur 90 hari. Sedangkan kuat tekan rerata terendah pada beton fly ash 40?ngan Plastiment VZ 0,2% pada curing air biasa sebesar 6,84 MPa di umur 28 hari. Untuk kuat tarik belah beton rerata tertinggi dicapai pada persentase fly ash 0?ngan Plastiment VZ 0,1% sebesar 5,97 MPa pada curing air biasa, dan kuat tarik belah rerata terendah yaitu pada persentase fly ash 0?ngan Plastiment VZ 0,2% sebesar 1,93 MPa pada curing air asam. Meningkatnya penggunaan persentase fly ash dan Plastiment VZ tidak selalu menigkatkan nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Pada lingkungan asam nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton cenderung mengalami penurunan dibandingkan dengan air biasa dalam perawatan benda uji.
Kata Kunci: Admixture, Beton HVFA, Fly Ash, Sistem Curing