dc.description.abstract |
Data CFR DBD di Indonesia meningkat dari 0,7% menjadi 0,96% pada tahun 2021.
Kenaikan angka kematian yang cukup tinggi merupakan masalah yang serius
karena DBD dapat menyerang siapa saja dan berisiko menimbulkan kematian.
Perilaku berperan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
dengan cara meningkatkan pengetahuan, kepedulian, dan menumbuhkan kesadaran
serta kemauan masyarakat yang pada akhirnya akan menumbuhkan perilaku hidup
sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan perilaku keluarga dalam upaya pencegahan DBD. Penelitian ini berbasis
literature review dengan metode scoping review. Data base yang digunakan pada
penelitian ini adalah Google Scholar, Portal Garuda, dan DOAJ. Berdasarkan hasil
penelusuran artikel didapatkan 14 artikel yang dijadikan sebagai sumber data pada
penelitian ini. Dari 14 artikel penelitian terdapat 14 artikel (100%) yang membahas
pengetahuan, 12 artikel (86%) yang membahas sikap, 2 artikel (14%) yang
membahas ketersediaan informasi, dan 8 artikel (57%) yang membahas peran
petugas kesehatan. Dari hasil telaah didapatkan kesimpulan bahwa terdapat
hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap, ketersediaan informasi, dan
peran petugas kesehatan dengan perilaku keluarga dalam upaya pencegahan DBD.
Keluarga sebagai unit masyarakat paling kecil diharapkan dapat berpartisipasi aktif
dalam berbagai kegiatan pencegahan DBD yang diadakan oleh petugas kesehatan
seperti pemantauan jentik berkala dan PSN. |
|